29/11/11


Transkaltim Ambrol, Diduga Mutu Jelek

NUNUKAN – Jalan Transkaltim yang menghubungkan Kecamatan Lumbis dan Sebuku ternyata sudah mulai rusak parah. Padahal, saat kedatangan Gubernur Kaltim H Awang Faroek-agenda safari Ramadan 2010 lalu, kondisi jalan masih mulus.
Melihat kondisi jalan yang terkelupas, berlubang, menjadi kubangan serta terparah longsor hingga kedalaman kurang lebih 2 meter, Bupati Nunukan Drs Basri rencananya akan “curhat” langsung ke Gubernur Kaltim H Awang Faroek.
“Karena ini jalan provinsi, saya akan langsung laporkan ke gubernur. Ini berarti ada kesalahan di lapangan,” sambut Bupati Basri usai melintasi jalan Transkaltim dalam kunjungan kerjanya ke Kecamatan Sebuku dan Lumbis Jumat (11/11).
Kerusakan jalan, ditegaskan bupati, tidak serta merta menjadi kesalahan kendaraan angkutan berat, truk, mobil atau apapun jenis kendaraan lainnya yang melintasi.
Diduga, bentuk kesalahan di lapangan ini lantaran mutu dan kualitas jalan yang tidak sepadan dengan beban yang melewati. Artinya, mutu dan kualitas bisa jelek lantaran anggaran yang sudah disiapkan diduga masuk ranah KKN atau terjadi mark-up.
Kemudian, selaku kepala daerah Kabupaten Nunukan, tanggungjawab yang harus dilakukan, lanjut bupati, adalah meningkatkan jalan kabupaten atau jalan antar kecamatan, jalan kota kecamatan dan jalan desa.
“Komitmen Pemkab Nunukan, adalah meningkatkan jalan kecamatan, desa, dari yang sebelumnya tidak ada menjadi ada, dari tanah menjadi pengerasan dan terus ditingkatkan hingga bisa mendukung aktivitas kegiatan masyarakat dengan baik,” komitmen bupati.
Manfaat jalan, menurut orang nomor satu di Nunukan ini, sangatlah penting, selain melancarkan aktivitas masyarakat, seperti pedagangan, pertanian dan perkebunan, jalan yang baik akan membuka keterisolasiran satu daerah sehingga menjadi daerah yang maju serta masyarakatnya lebih sejahtera.
Bupati juga mengakui, di Kabupaten Nunukan beberapa kecamatan masih terisolir, jalan penghubung antar kecamatan belum maksimal. Karena itu, komitmen Pemkab Nunukan, secara bertahap peningkatan jalan kecamatan akan terus dilaksanakan.
Dari pantauan koran ini, sedikitnya ada 20 titik jalan rusak yang menghubungkan Kecamatan Lumbis dan Sebuku. Kurang lebih dua jam dari Sebuku tujuan Lumbis dan sebaliknya, masih bisa dilewati, hanya saja ketika kendaraan truk atau alat berat melintasi jalan longsor atau rusak, praktis kendaraan lain yang lebih kecil harus antre dan berhati-hati.
“Kami berharap, pemerintah provinsi menaruh perhatian terhadap kualitas jalan yang dikerjakan, kalau jalan standardnya harus dibuat dengan ketahanan 20 ton, ya jangan di KKN lagi dengan kemampuan hanya bertahan 10 ton beban. Ini kan jelas sekali realisasinya, rusak parah,” ketus Surai saat dialog dengan bupati.
Selain Surai, warga Lumbis dan Sebuku juga sepakat agar Pemkab Nunukan segera melaporkan ke gubernur agar jalan provinsi menjadi perhatian, tidak hanya sekadar bangun jalan tapi ada perencanaan dan pengawasan yang baik. (ica/radar nunukan)

Tidak ada komentar: