Naik Tipe Madya, Pastikan Tidak Ada yang “Aneh-aneh”
Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Nunukan
Berada di kawasan perbatasan, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Nunukan tentu saja punya tantangan tugas yang cukup berat, apalagi 24 November mendatang resmi naik kelas, dari tipe A3 menjadi tipe Madya bersamaan dengan Samarinda, Tarakan dan Banjarmasin.
Rustam Hamdani-Radar Nunukan
Sekilas, kantor BC Nunukan mirip gedung gabungan dinas-dinas Pemkab Nunukan. Namun, begitu masuk ke dalam seperti bank, satpam yang bertugas di loby mengumbar senyum sembari mempersilakan masuk, meja counter pun tampak kinclong, berwarna cokelat dipadu cat warna putih membuat suasana lebih nyaman dan sehat. Kemudian, pertanyaan singkat ke petugas di counter langsung dijawab ringkas dan mudah, hendak mengurus dokumen atau urusan lain selanjutnya akan ditindaklanjuti ke bagian yang dituju.
Kantor baru, tentu saja semangat baru, BC Nunukan bertekad untuk bekerja lebih optimal lagi, khususnya dalam hal pengawasan impor ekspor barang. Dan yang terpenting, komitmen ini merupakan bagian dari program reformasi birokrasi dan mewujudkan pelayanan transparan dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme.
Tantangan tugas di perbatasan tentu saja sudah dibuktikan, awal 2011, BC Nunukan berhasil mengungkap kasus narkoba seberat sabu-sabu 3.3 kilogram akhir Januari, dan di bulan Mei, heroin berhasil terdeteksi di pintu pelabuhan Tunon Taka melalui x-ray, serta kasus lain yang perlu mendapat perhatian ekstra, tidak hanya BC, tapi semua aparat pengamanan yang ada.
Tidak hanya sekadar mengawasi dan mengantisipasi barang haram seperti narkoba, tugas utama lainnya, disampaikan Kepala KPPBC Nunukan Bambang Wikarsono, berkaitan erat dengan pengelolaan keuangan negara, yakni memungut bea masuk barang, mengawasi kegiatan ekspor dan impor, mengawasi peredaran minuman yang mengandung alkohol atau etil alkohol, dan peredaran rokok atau barang hasil pengolahan tembakau lainnya. Berikut, tambahan tugas yakni sebagai fasilitator perdagangan, yang berwenang melakukan penundaan atau bahkan pembebasan pajak dengan syarat-syarat tertentu.
Nah, jelang naik kelas ke tipe Madya, BC Nunukan mulai berbenah, berbenah sarana bekerja, berbenah tugas dan tanggungjawab, pelayanan serta paradigma sebagai aparat di perbatasan Indonesia-Malaysia.
Berbenah sarana bekerja yakni merenovasi fisik gedung, sedangkan berbenah tugas dan tanggungjawab adalah melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai aturan yang ada. Dan meningkatkan pelayanan kepada siapa saja yang berurusan dalam kegiatan dalam wilayah kepabeanan. “Sedangkan Paradigma baru, BC Nunukan pastikan ke depannya tidak ada lagi yang namanya pungutan “aneh-aneh”,” tegasnya. (ica)
Berikut data bea masuk per pos dari Januari hingga Oktober Bea Cukai Nunukan
Januari:
- Pos Sei Bolong
- Nota pemeriksaan : Rp 7.416.000
- Pos Sei-Nyamuk : Rp 10.149.000
- Tunon Taka : Nihil
Februari
- Pos Sei Boling
Nota pemeriksaan : Rp 7.137.000
- Pos Sei-Nyamuk : Rp 8.325.000
- Pos Tunon Taka : Rp 440.000
Maret
- Pos Sei Bolong
Nota Pemeriksaan : Rp 11.952.000
- Pos Sei-Nyamuk : Rp 9.938.000
- Pos Tunon Taka : Rp 507.000
APRIL
- Pos Sei Bolong
Nota Pemeriksaan : Rp 7.192.000
- Pos Sei-Nyamuk : Rp 4.508.000
- Pos Tunon Taka : Rp 172.000
Mei
- Pos Sei Bolong
Nota Pemeriksaan : Rp 10.403.000
- Pos Sei-Nyamuk : Rp 7.416.000
Pos Tunon Taka : Rp 312.000
Juni
- Pos Sei Bolong
Nota Pemeriksaan : Rp 2.882.000
PIBK : Rp 28.736.000
- Pos Sei-Nyamuk : Rp 6.720.000
- Pos Tunon Taka : Rp 1.686.000
Juli
- Pos Sei Bolong
Nota Pemeriksaan : Rp 2.159.000
PIBK : Rp 31.834.000
- Pos Sei-Nyamuk : Rp 17.690.000
- Pos Tunon Taka : Rp 769.000
Agustus
- Pos Sei Bolong
Nota Pemeriksaan : Rp 2.414.000
PIBK : Rp 78.450.000
- Pos Sei-Nyamuk : Rp 44.684.000
- Pos Tunon Taka : Rp 1.953.000
September
- Pos Sei Bolong
Nota Pemeriksaan : Rp 1.003.000
PIBK : Rp 50.846.000
- Pos Sei-Nyamuk : Rp 41.084.000
- Pos Tunon Taka : Rp 1.163.000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar